Dengan cerita, berjuta imanjinasi...

Prestasi yg aku pernah raih: Juara 2 lomba mendongeng di GEMBIRA LOKA tingkat prov DIY  Juara 3 lomba menggarang tingkat prov DIY Juara 2 lomba olympiade MTK tingkat prov DIY Juara 2 lomba olympiade IPA tingkat prov DIY Juara 1 lomba menggambar tingkat kelurahan semaki gede Juara 1 lomba mewarnai tingkat kelurahan semaki gede Juara 1 lomba Karnaval tingkat kel semaki gede Juara 3 lomba Mading tingkat DIY penghargaan ~Juara 2 lomba mendongeng di GEMBIRA LOKA ~ujian tari di ST. PURAWISATA ~UJIAN Kenaikan sabuk Karate- Do ~ket kelulusan SD ~Perkemahan Pramuka ~Test IQ

Setelah jam pelajaran usai, tantangan belajar Hastu Wijaya Sri (11) baru mulai. Siswi yang memiliki keterbatasan pendengaran itu harus belajar lebih giat di rumah. Dia harus belajar lebih giat agar bisa mengimbangi kemampuan pelajar lain di kelas 5 SD Gejayan. Hastu merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK) kurang pendengaran yang menempuh pendidikan di sekolah umum. “Belajar dengan bapak di rumah,” ujar Hastu menguraikan kegiatannya seusai kegiatan belajar di sekolah usai. Pembelajaran bersama orang tua mengantarkan Hastu juara II lomba Matematika pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus. Sementara saat pembelajaran di kelas, Hastu hanya bisa mengikuti pelajaran dengan memperhatikan gerak mulut guru. Sehingga bila guru menerangkan sambil membelakangi, dia tidak bisa menangkap yang disampaikan Hastu bercita-cita menempuh pendidikan sampai jenjang perguruan tinggi, meski tantangan belajarnya dua kali lebih berat dibanding orang lain. Harus belajar di sekolah seperti anak n

Saat orang tua ku mencari sekolah SD untukku. Stelah menanyai di SD N Giwangan & SD Muh Miliran tidak sanggup mnerimaku. Sekolah yg ditempati oleh kepala sekolahku yaitu SD N Gejayan cukup berjarak 5 Km dari rumahku.  Pada tanggal 1 juli 2008, Bapakku mendaftarkan diriku sbagai calon siswa di SD N Gejayan. Aku diterima dan mendapat beasiswa.  Pada Hari pertama masuk sekolah Baru. Aku gugup sekali. Aku senang memperkenalkan diriku kpd teman" baruku dan mndapat bnyak kawan" yg baik. Walaupun mereka sudah mengetahui kalau aku itu berbeda dg teman ", tetapi mereka menerima ku. Saat pelajaran aku harus menghadap dan perhatikan gerak mulut guru. Betapa sulit itu, pelajaran" yg belum kupahami. Teruslah aku bekerja keras agar dapat mengimbangi dg siswa normal lain. Di rumah itu aku belajar dg orang tuaku. Selain itu aku memiliki kegiatan yg aktif yaitu Latihan Karate di UNY, Menari di sanggar, berenang, les privat. Aku sangat sibuk dg semua ini. Tetapi kegiatan itu m