Langsung ke konten utama

STUDY TOUR KE BALI


STUDY TOUR KE PULAU DEWATA, BALI

Pada tanggal 11 Desember 2015, SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta mengadakan acara Study Tour ke Pulau Bali.

Pukul 08.00 WIB, Kami berkumpul di Lapangan Karang, kotagede sekitar sekolahku. Menurut data yang kami terima, aku ditempatkan bus no. 2 dari jumlah 4 bus. Setelah kami naik ke bus 2, bus no 2 pun berangkat dengan no urut 2.
Selfie dulu sebelum otw

Dalam perjalanan, ada yang tidur, ada yang bercanda, berfoto-foto, ada yang menari dan menonton film untuk menghilangkan bosan.

Sekitar jam 12.00 WIB, kami berhenti di rumah makan di Ngawi untuk makan siang dan melaksanakan sholat dhuhur dan sholat Jum’at. Setelah, makan siang kami dilanjutkan untuk Sholat dhuhur dan bagi anak laki-laki melaksanakan sholat jum’at.

Setelah semua selesai, kami melanjutkan kembali dalam perjalanan. Pada pukul 19.30 WIB, kami telah sampai di Rumah Makan daerah Pasuruan, Probolinggo untuk makan malam dan melaksanakan sholat magrib di jamak dengan isya’. Setelah itu, kami menuju perjalanan ke pelabuhan.
Pukul 02.00 WIB, kamipun sampai di Pelabuhan Ketapang. Selama 1 jam, kami disuruh menunggu untuk mengantri penyeberangan. Ada yang ke Toilet, ada juga ke warung camilan. Disini harga lebih jauh daripada kotaku karena di sini lebih mahal harganya. Sejam kemudian, kami menuju ke kapal penyeberangan. Saat perjalanan penyeberangan, disana kami melihat indahnya sunrise (matahari terbit). Sebelum matahari terbit, kami sempatkan berfoto-foto. Hasilnya indah sekali, karena disini keindahan alam ini. Pada saat pukul 05.00 WITA shubuh, kami semua sudah mulai melihat tanda-tanda terbitnya matahari.

Untungnya, saat di laut cuacanya sedang bagus, jadi matahari terlihat jelas dan indah sekali. dan kami memotret indahnya sunrise tersebut.

sunrise di laut gilimanuk
Selfie ahh



Setelah kami puas melihat sunrisenya, kamipun kembali ke bus yang kami tumpangi. Sesampainya di Gerokgak untuk transit mandi dan makan pagi. 
Karena kamar mandinya penuh dengan antrian, kamipun menyewa sebuah gazebo yang harga 50.000,00 saja bersama 7 orang. Di dalam gazebo ada hanya satu kamar mandi yang membuatku terlambat untuk ketinggalan Bus. 

Sejam berlalu  kemudian, kami masuk di kawasan Pura Tanah Lot. Kami berfoto-foto disana. Di sekitar Tanah Lot ada menjual barang-barang seperti: baju,patung,oleh-oleh,dll. Setelah puas disana, kami membeli es krim yang seharga 15,000,00. padahal di Jogja biasanya dijual harganya 7000,00. Walaupun mahal, kami tetap membelinya karena sudah tidak tahan akan haus.

Pura Tanah Lot
kebersamaan itu indah... ma Galuh, Rema dan Elana




Kami melanjutkan perjalanan ke Rumah makan di Taman Sari Baturiti untuk makan siang dan sholat dhuhur. Orang yang tidak sholat ada yang menunggu di bus. Setelah itu, kami menuju ke Objek selanjutnya yaitu JOGER. Disana kelihatan ramai oleh pengunjung. Aku membeli 3 buah kaos jogger saja dengan harga paling rendah di antara 70.000an. karena biasanya paling mahal di atas 70.000 sampai 100.000an. 

Setelah kami puas belanja, kami menuju ke obyek terakhir di Danau Beratan, Bedugul. Karena pada malam hari, kami tidak dapat melihat indahnya danau dan hanya dapat merasakan kedinginan yang menusuk tubuhku. Setelah itu, kami menuju ke Hotel Shita Bali untuk membereskan barang yang ditaruh di Hotel. Sesampainya di Hotel, kami disuruh beristirahat sekalian membersihkan tubuh dan makan malam.
Hari ke Dua
Pada Hari kedua, karena itu kami tidur pada malam pertama di Bali bersama dengan teman dalam sekamar ada 6 orang. Keesokan harinya, kami bangun jam 4 WITA untuk sholat shubuh dan mandi. Setelah selesai, kami disuruh makan.
Hari ke Dua.. yuhuuu
Pada hari ini, obyek pertama yang kami kunjungi adalah menyaksikan BARONG DANCE di Batubulan Gianyar. Dalam perjalanan ditemani oleh Bli Nyoman. Bli Nyoman adalah seorang pemandu wisata yang memandu kami selama di Pulau Bali. Bli Nyoman menjelaskan tentang peraturan dan adat istiadat yang biasanya diterapkan oleh rakyat Bali, selain itu hal-hal yang harus kita patuhi seperti tidak diperbolehkan menginjakkan sesajen dan orang yang berhalangan tidak untuk mendekatkan pura.  Tari barong menceritakan kisah perseteruan antara kebajikan melawan kebatilan barong adalah makhluk mitologi melukiskan “Kebajikan” dan Rangda adalah yang maha dahsyat menggambarkan “Kebatilan”.
Pertunjukan Tari Barong
Setelah puas menyaksikan pertunjukkan kebudayaan Bali, obyek kedua yang akan kami tuju ke Pasar Seni Sukowati. Terletak di Desa Celuk Kecamatan Sukowati, Kabupaten Gianyar. Pasar ini luas dan menjual beraneka macam cinderamata seperti kain, bed cover, pakaian, hingga emas dan perak. Harga barang-barang ini relatif murah karena dapat ditawar hingga 60% dari harga yang ditawarkan si penjual.
Setiap harinya pasar ini dibuka mulai pukul 08.00 WITA dan ditutup pada pukul 16.00 WITA.

Sehabis berbelanja, kami langsung ke pantai Sanur. Kami sempat berfoto-foto ria, ada yang berselfie. 
Pantai Sanur
Obyek yang kita lanjutkan adalah MR.KUTA untuk makan siang dan sholat Dhuhur. Kemudian transit shuttle ke Pantai Kuta. Ini adalah salah satu Obyek wisata yang sangat di tunggu tunggu oleh teman-teman. Sebelum tiba di pantai, bus kami diparkirkan di tempat Parkir khusus di Mr.Kuta. Sebelum turun dari bus, setiap anak di berikan 2 tiket untuk pulang dan berangkat ke pantai. Kami ke pantai tidak jalan kaki, melainkan menggunakan kendaraan khusus yaitu komotra. Kendaraan ini hanya khusus digunakan untuk bolak balik dari parkiran bus ke pantai kuta. Sesampainya di pantai, kami diperbolehkan untuk basah bsasahan. Dan setelah selesai pun kami pulang ke hotel masing masing. Karena cuacanya yang tidak sedang bagus, maka 2 obyek wisata yakni tanjung benoa dan pantai Pandawa dibatalkan. Kami langsung kembali ke hotel.

Malam itu adalah makrab atau malam terakhir di Bali. Malam itu, kamar perempuan sempat heboh karena adanya gangguan makhluk halus yang suka iseng di salah satu kamar sebelahku.

Hari ke Tiga
Keesokannya, kami bangun pagi, membereskan koper, sholat shubuh dan makan pagi. Sebelum berangkat, kami makan pagi dahulu. Lalu naik bus yang kita tumpangi yang masih ditemani oleh Bli Nyoman karena tugasnya belum selesai. Bli Nyoman masih menjelaskan tentang dibalik kepulauan Bali. Kami mendengarkannya dengan seksama. Kami menuju ke obyek wisata terakhir yaitu di SANGGEH MONKEY FOREST. Disana, kami hanya berkunjung dengan ribuan monyet yang suka berkeliaran disana kemari. Ada yang orang berhalangan tidak ikut dan hanya menunggu didalam bus.
Pada pukul 13.00 WITA, kami makan siang di rumah makan Soka Indah-Tabanan. Setelah itu, kami kembali naik bus untuk menuju ke Pelabuhan Gilimanuk. Saat perjalanan, ada yang bercerita, bernyanyi, bercanda, dan juga menari. Akhirnya kita sampai di Pelabuhan Gilimanuk untuk penyeberangan. Kami juga melihat keindahan tenggelamnya matahari.
Hari terakhir di Bali.. Byeeee... Dewata Island,,

Dan pada pukul 11.00 WIB, kamipun tiba di Lapangan Karang, Yogyakarta dengan selamat dan orang tua sudah menunggu untuk menjemput kami.

Ini adalah cuplikan cerita tentang Study kami di Pulau Bali, dan kami merasa sangat senang dapat ber piknik bersama teman teman.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Wayang RAMA SHINTA (bahasa indonesia dan inggris)

*** Kisah Ramayana diawali dengan adanya seseorang bernama Rama, yaitu putra mahkota Prabu Dasarata di Kosala dengan ibukotanya Ayodya. memiliki tiga saudara bernama Barata, Laksmana dan Satrukna. Rama lahir dari isteri pertama Dasarata bernama Kausala, Barata dari isteri keduanya bernama Kaikeyi serta Laksmana dan Satrukna dari isterinya ketiga bernama Sumitra. Mereka hidup rukun. Sejak remaja, Rama dan Laksmana berguru kepada Wismamitra sehingga menjadi pemuda tangguh. Rama kemudian mengikuti sayembara di Matila ibukota negara Wideha. Berkat keberhasilannya menarik busur pusaka milik Prabu Janaka, ia dihadiahi putri sulungnya bernama Sinta, sedangkan Laksmana dinikahkan dengan Urmila, adik Sinta. Setelah Dasarata tua, Rama yang direncanakan untuk menggantikannya menjadi raja, gagal setelah Kaikeyi mengingatkan janji Dasarata bahwa yang berhak atas tahta adalah Barata dan Rama harus dibuang selama 15 (lima belas) tahun. Atas dasar janji itulah dengan lapang dada Rama pergi menge

Pengalaman waktu SMP (Sekolah Menengah Pertama)

Alhamdullilah setelah tamat SD (Sekolah Dasar) dan menjadi Alumni SDN GEJAYAN, sesungguhnya aku masih mampu melanjutkan Sekolah umum SMP lagi. Setelah lama berpikir mencari sekolah yang menerima anak inklusi karena aku memiliki terbatasan mendengar. Bu Nining (guru pendamping di SDN GEJAYAN) yang memberiku pilihan sekolah SMP. Pilihannya yaitu SMP N 2 SEWON YK dan SMP TAMAN DEWASA IP YK. Setelah UN SD, liburan pun tiba aku tidak hanya sekadar bersantai tetapi berniat untuk melanjutkan SMP karena itu aku mencari sekolah SMP. Aku lebih milih sekolah di SMP TAMAN DEWASA IP YK daripada di SMP N 2 SEWON YK. Karena sekolah SMP TDIP yk jaraknya dari rumahku lebih dekat tetapi bukan bebas biaya namun melainkan biaya SPP yg sangat mahal tetapi aku tetap minat. Sementara SMP N 2 SEWON YK memang bagus dan bebas biaya, di sana juga alumni anak-anak tunarungu dan juga teman lamaku dulu seperti kak Kaka,Kak Riri, banyak lagi tetapi jarak nya sangat jauh seperti ke SDN GEJAYAN. Aku tidak ingi