Langsung ke konten utama

SEJARAH KARNNAMANOHARA

Sekolah karnnamanohara yang membimbingku sejak umur ku 2 tahun.. sekolah karnnamanohara punya sejarah nih.. aku dapat artikel dari www.karnnamanohara.wordpress.com .... :)


Perkembangan SLB Karnnamanohara
Tahun 1999:
Pada tanggal 23 Februari 1999 diputuskan berdirinya lembaga pendidikan bagi penyandang tunarungu usia dini oleh Yayasan Tunarungu Yogyakarta di kediaman Ibu Kartika Affandi, Pakem, Sleman. Yang dihadiri oleh Kartika Affandi, Atti Sinta Wati Saleh, Roody de LaTour, Helfi Kartika Artistin Dirix, Suroso, Yati Barsot, Palupi, Kim, Nia S. Kim, Darmawan, Selanjutnya menetapkan merintis Biro Konsultasi Tunarungu di Klinik Janti kamar praktek dr. Darmawan (ukuran 2 x 3 meter) dengan Penanggungjawab Tantan Rustandi dibantu oleh Katmilah Nuryati.
Tahun 1999:
Oktober 1999 Biro Konsultasi sudah melatih 3 orang Klien Yaitu: Daswati Arga Sasmita, Bagaskara M.P. Irawan, Nur Huda Setiawan. Ketiga orang tua Klien tersebut meminta untuk mengubah biro konsultasi menjadi sekolah khusus Tunarungu dengan menggunakan metoda oral (bicara) bukan isyarat. Dan pada Bulan November 1999 Yayasan Tunarungu Yogyakarta mengabulkan permohonan tersebut, kemudian untuk memfasilitasi perintisan sekolah, Ibu Kartika Affandi meminjamkan satu rumah di dalam Museum Affandi, untuk kegiatan Belajar Mengajar dari bulan November 1999 sampai bulan Agustus 2001.
Tahun 2000:
Sehubungan dengan bertambah banyak siswa yaitu 16 anak yang masuk maka sekolah mengangkat guru antara lain: Marsudiyati PR (Mbak Aning), Ibu Rusningsih, Ibu Tukinah ( Keluar Juli 2004), Ibu Sri Murwani, Dewi (keluar April 2001).Jadi jumlah guru sebanyak 6 guru.
Tahun 2001:
Karnnamanohara pindah ke Jalan Pandean 2, Gang Wulung, Condong Catur, dengan menempati Gedung bantuan dari Wereld kinderen Nederland dan 1 buah rumah pinjaman rumah pribadi ibu Kartika dengan menyewa tanah kas desa selama 15 tahun. Pada saat itu jumlah murid 26 anak kemudian mengangkat guru: Siti Rahayu Nugraheni S.Pd (keluar Januari 2004) dan Y Retnaningsih, S.Pd. Jadi jumlah guru sebanyak 8 guru.
Tahun 2002:
Jumlah Murid pada tahun 2002 sebanyak 35, kemudian mengangkat guru: Siti Nurjanah dan Imam Nugroho. Jadi jumlah guru sebanyak 10 guru. Pada bulan Agustus sekolah mendapat dana rehab sebanyak Rp. 25.000.000 yang digunakan untuk merehab joglo serta membuat 1 lokal kelas baru dan perabot dapur.
Tahun 2003:
Jumlah Murid 42, kemudian mengangkat guru: Hikmawan Cahyadi dan Pujaningsih kemudian digantikan oleh Herwandri. Bu Tukinah keluar,Jadi jumlah guru sebanyak 11 guru. Pada bulan Agustus sekolah mendapat bantuan dana alat – alat kesenian sebesar Rp. 25.000.000 yang dibelikan alat dan seragam drum band beserta beberapa mainan ketangkasan.
Tahun 2004:
Jumlah murid sebanyak 50 anak, kemudian mengangkat 4 orang guru Sulis Nuryati, Purwita Nugrahati, Sri Kumorowati, dan Rubiyarto (keluar Agustus 2005) sedangkan 1 orang guru diangkat menjadi guru bantu (Rusningsih) dan bu Pujaningsih keluar. Jadi jumlah guru ada 14 guru. Pada bulan Juni 2004, SLB B Karnnamanohara diberi surat untuk meninggalkan rumah pinjaman dari Ibu Kartika yang selama ini menjadi tempat kegiatan belajar mengajar, dengan terpaksa seluruh guru membangun 3 lokal kelas baru dengan bangunan semi permanen di halaman sekolah yang lama dengan sisa uang bantuan rehab sebesar Rp 5.000.000 dan pinjaman dan dicicil secara pribadi atas nama Tantan Rustandi sebesar Rp 4.000.000.
Tahun 2005:
Jumlah siswa sebanyak 60 anak, kemudian mengangkat guru: Siti Kalimah, Erni Tri Kurniasari, Lintang Sekar Sandy dan Ambariyanti. Jadi jumlah guru sebanyak 17 guru.
Tahun 2006:
Jumlah Murid sebanyak 87 anak dengan jumlah guru 17 orang. Dan menambah empat orang guru, yaitu Fitri, Dwilika, Dian dan Yani dan yang keluar pak Herwandri. Jadi jumlah guru sebanyak 20 guru.
Tahun 2007:
Penambahan tenaga guru Ifah, Nita, Diana dan Rina dengan jumlah murid 98 anak dan guru sebanyak 24 guru. Ditambah 2 anak masih dalam tahap observasi.
Usaha Pengembangan Sekolah
Untuk mengembangkan dan mengoptimalkan pelayanan, sekolah memiliki 2 strategi :
Pengembangan Infrastruktur :
Pada tahun 2003 berusaha memasukkan proposal kepada Dinas Pendidikan Propinsi DIY kemudian mendapatkan dana Rehab sebesar Rp 25.000.000.
Pada tahun 2004, mendapatkan dana pembuatan kelas baru sebesar Rp 40.000 000
Tahun 2005 mendapat dana pembelian perabot sebesar Rp 50.000.000
Tahun 2006 mendapat dana rehab dari dinas lewat dana dekon Rp 50.000.000 dan dana dari wereldkinderen, Belanda Rp 63.000.000
Tahun 2006 mendapat bantuan Rp. 50.000.000 dari Dinas Pendidikan untuk rehab 3 lokal kelas menjadi 6 lokal kelas tingkat semi permanen.
Tahun 2007 mendapat bantuan Rp. 30.000.000 dari Dinas Pendidikan untuk rehab dapur.
Kurikulum:
Secara terus menerus mengadakan pembinaan dan pembagian tugas mengajar serta evaluasi jam belajar, dengan memutuskan :
Guru paling lama 3 tahun mengajar dalam 1 kelas, paling sedikit 1 tahun mengajar dalam 1 kelas.
Jadwal pelajaran diubah dari sekolah sore menjadi sekolah 1 hari. Mulai Juli 2005
mengikutsertakan pelatihan/ penataran sesuai dengan tugas guru.
Mengadakan bimbingan kepada orang tua setiap 3 bulan sekali.
Membuat perangkat KBK (silabus, program RPP)
Tahun 2006 membuat perencanaan KTSP sesuai dengan PP 19 tahun 2005 dan akan selesai tahun 2007
Tahun 2008 membuat KKM setiap materi dalam mata pelajaran. Direncanakan membuat silabus dan perencanaan pembelajaran untuk tingkat satuan Taman Kanak – Kanak.
Prestasi
Desember 2003, Lomba gerak jalan dalam HKSN Kab. Sleman, Juara III.
Mei 2004, Lomba Lukis di Museum Affandi,
Juni 2004, Porsenitas (gerak jalan), Juara III
September 2004, Diklat Komtal berbasis MMR, Peringkat 5
Januari 2005, Kejuaraan Renang antar sekolah se-DIY, juara III, (25 meter gaya bebas)
Juli 2005, Lomba Kreativitas siswa dan guru (lomba lukis), Juara II
Membentuk satu tim kesenian anak (drum Band.)
September 2005. Penelitian Tindakan Kelas tingkat Nasional, 80 besar
Desember 2005, Peringatan Hari Cacat Nasional (lomba lukis), Juara II
Desember 2005, Diklat Penjas Adaptif tingkat nasional, Peringkat II
Agustus 2006 juara 2 lomba poco-poco dan juara 3 melukis pada porsenitas
Desember 2006 juara I lomba mendongeng di acara animal day
13.. November 2006 Juara II lomba guru kreatif tingkat DIY –Jateng
Juli 2007 Juara favorit Lomba melukis di Museum Affandi (Peringatan 100 th Affandi)
Desember 2007 Juara III Mengarang dengan kategori tingkat SD SMP SMA khusus tunarungu.
Kerja sama
BKKKS
Rotary Club
Dengan SLB B Santi Rama, Jakarta.
Dengan SLB B Don Bosco, Wonosobo.
Denagn SLB B Dena Upakara, Wonosobo.
Fak. Kedokteran UGM.
Fak. Ilmu Kependidikan UNY.
Poli Klinik THT se – DIY.
Hearing Centre Internasional. Jepang
Fak. Psikologi UGM
Tumbuh Kembang Anak Sarjito DIY
PT. Alat Bantu Dengar Indonesia cabang Yogyakarta
Dinas Kesehatan Kab. Sleman
Pos Yandu setempat
UAD
British Council
Peneliti
Anis Handayani, S.Psi. : “Mempelajari Hal-hal Yang Berkaitan dengan Penerapan Psikologi dalam Bidang Psikologi Sosial” Program Pascasarjana UGM (tanggal 2 Juni 2001)
Muhammad Najib : “Penerimaan Orangtua Anak Tunarungu” Program Strata 1 UGM (3 Juni 2002)
Erni Tri Kurniasari, 2004 “Peningkatan kemampuan bina persepsi bunyi dan irama anak tunarungu melalui penggunaan drum band di SLB Karnnamanohara Sleman” UNY
Arif Budiman Santoso, dkk. 2002 “Terapi Musik Untuk Meningkatkan Emosional Wellbeing pada Anak Tunarungu” Fakultas Psikologi UGM
Marsudiati Partamaningsih, 2005, ”Efektivitas Pelatihan Pengendalian Emosi terhadap peningkatan sosialisasi siswa tunarungu di Taman Kanak-kanak SLB Karnnamanohara”. UNY
Ismu Chandra Kurniawati, 2005, “Efektivitas Penggunaan Media Cerita Bergambar Untuk Meningkatkan Pemahaman Kosakata dalam Pembalajaran Bahasa Anak Tunarungu” , UGM
Purwitanugrahati, 2005, “Pembelajaran Bahasa Bagi Anak Tunarungu Usia Dini di Kelas Taman Kanak-kanak 1 Karnnamanohara”, UNY
Joko Sambodo (Penelitian Dokumenter), 2005 ‘Film Dokumenter Tentang Potensi dan Kekhasan Kaum Bifabel”, Univ. Atmajaya Yogyakarta
Sukinah, S.Pd., 2005, “Cara Pembelajaran Keterampilan untuk Siswa SLB”, Program Pasca Sarjana, UNY
Puji Nurhidayati, dkk, 2005, “Assesment bagi anak tunarungu”, Univ. Negeri Sunan Kalijaga (UIN)-Yogyakarta
Noviyanti Rahayuningsih, 2006, “Studi Deskriptif Analisis Metode Maternal Reflektif (MMR) dalam Perspektif Psikolinguistik” , UMP
Triyani Rahmadewi 2006, “Pengaruh Dukungan Intrumental Keluarga Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Tunarungu Usia Pra sekolah” Univ. Gajah Mada. Program Studi Keperawatan.
Hikmawan Cahyadi 2006, “Peningkatan Motivasi Berbicara Anak Tunarungu Pra Sekolah Melalui Pendekatan Bermain Bersama.” Univ. Negeri Yogyakarta.
Putut Kus Darwanto, 2006.” Strategi Perolehan Bahasa Anak Tunarungu.” Univ. Widya Dharma Klaten.
Farida Yuliati, 2006. “ Faktor-faktor Strategis Pemerolehan Bahasa Anak Tunarungu.” Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Haryuni, 2006 “ Peneilaian Porto Folio bagi Anak Tunarungu di SLB B Karnnamanohara”
Dian Purnama 2007 “Belajar konsep untuk pengembangan bahasa anak tunarungu di SLB B Karnnamanohara”
Umu Afifah Isriyati 2007 “Pembelajaran kontektual untuk memperkaya bahasa anak tunarungu di SLB B Karnnamanohara.”
Imam Nugroho 2007 “Efektivitas Pembelajaran Berorientasi Konsep Bahasa Terhadap Pemahaman Bahasa Verbal Pada Anak Tunarungu Di Sekolah Luar Biasa Bagian B Karnnamanohara Sleman Yogyakarta.”
Dahlia tahun 2007 “Pembuatan Bentuk Tes Pengayaan Kosakata Bagi Anak Tunarungu “ di Australia
dr. Widuri, S.p.THT tahun 2007 meneliti Kemampuan Membaca Anak Tunarungu, mengambil S 3 Program Doktoral di UGM.
Lain – Lain
Sebagai tempat studi banding diantaranya dari :
SLB Widya Mulya Pundong
SLB Semin
SLB YPALB Karanganyar
SLB Pawestri Solo
SLB PGRI Minggir
Para Kepala sekolah SLB seluruh Indonesia di bawah koordinasi FKNTRI
SLB Negeri I Wonosari
Sebagai tempat PPL – KKN mahasiswa dari :
Universitas Negeri Yogyakarta
Universitas Ahmad Dahlan
Sebagai tempat observasi dan studi kasus diantaranya:
Universitas Gajah Mada
Universitas Negeri Yogyakarta
Universitas Atma Jaya
Universitas Ahmad Dahlan
Universitas Islam Negeri Yogyakarta
Universitas Islam Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

STUDY TOUR KE BALI

STUDY TOUR KE PULAU DEWATA, BALI Pada tanggal 11 Desember 2015, SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta mengadakan acara Study Tour ke Pulau Bali. Pukul 08.00 WIB, Kami berkumpul di Lapangan Karang, kotagede sekitar sekolahku. Menurut data yang kami terima, aku ditempatkan bus no. 2 dari jumlah 4 bus. Setelah kami naik ke bus 2, bus no 2 pun berangkat dengan no urut 2. Selfie dulu sebelum otw Dalam perjalanan, ada yang tidur, ada yang bercanda, berfoto-foto, ada yang menari dan menonton film untuk menghilangkan bosan. Sekitar jam 12.00 WIB, kami berhenti di rumah makan di Ngawi untuk makan siang dan melaksanakan sholat dhuhur dan sholat Jum’at. Setelah, makan siang kami dilanjutkan untuk Sholat dhuhur dan bagi anak laki-laki melaksanakan sholat jum’at. Setelah semua selesai, kami melanjutkan kembali dalam perjalanan. Pada pukul 19.30 WIB, kami telah sampai di Rumah Makan daerah Pasuruan, Probolinggo untuk makan malam dan melaksanakan sholat magrib di jamak dengan isya

Cerita Wayang RAMA SHINTA (bahasa indonesia dan inggris)

*** Kisah Ramayana diawali dengan adanya seseorang bernama Rama, yaitu putra mahkota Prabu Dasarata di Kosala dengan ibukotanya Ayodya. memiliki tiga saudara bernama Barata, Laksmana dan Satrukna. Rama lahir dari isteri pertama Dasarata bernama Kausala, Barata dari isteri keduanya bernama Kaikeyi serta Laksmana dan Satrukna dari isterinya ketiga bernama Sumitra. Mereka hidup rukun. Sejak remaja, Rama dan Laksmana berguru kepada Wismamitra sehingga menjadi pemuda tangguh. Rama kemudian mengikuti sayembara di Matila ibukota negara Wideha. Berkat keberhasilannya menarik busur pusaka milik Prabu Janaka, ia dihadiahi putri sulungnya bernama Sinta, sedangkan Laksmana dinikahkan dengan Urmila, adik Sinta. Setelah Dasarata tua, Rama yang direncanakan untuk menggantikannya menjadi raja, gagal setelah Kaikeyi mengingatkan janji Dasarata bahwa yang berhak atas tahta adalah Barata dan Rama harus dibuang selama 15 (lima belas) tahun. Atas dasar janji itulah dengan lapang dada Rama pergi menge

Pengalaman waktu SMP (Sekolah Menengah Pertama)

Alhamdullilah setelah tamat SD (Sekolah Dasar) dan menjadi Alumni SDN GEJAYAN, sesungguhnya aku masih mampu melanjutkan Sekolah umum SMP lagi. Setelah lama berpikir mencari sekolah yang menerima anak inklusi karena aku memiliki terbatasan mendengar. Bu Nining (guru pendamping di SDN GEJAYAN) yang memberiku pilihan sekolah SMP. Pilihannya yaitu SMP N 2 SEWON YK dan SMP TAMAN DEWASA IP YK. Setelah UN SD, liburan pun tiba aku tidak hanya sekadar bersantai tetapi berniat untuk melanjutkan SMP karena itu aku mencari sekolah SMP. Aku lebih milih sekolah di SMP TAMAN DEWASA IP YK daripada di SMP N 2 SEWON YK. Karena sekolah SMP TDIP yk jaraknya dari rumahku lebih dekat tetapi bukan bebas biaya namun melainkan biaya SPP yg sangat mahal tetapi aku tetap minat. Sementara SMP N 2 SEWON YK memang bagus dan bebas biaya, di sana juga alumni anak-anak tunarungu dan juga teman lamaku dulu seperti kak Kaka,Kak Riri, banyak lagi tetapi jarak nya sangat jauh seperti ke SDN GEJAYAN. Aku tidak ingi