Langsung ke konten utama

Si Jenius Cilik


Jacob atau biasa dipanggil Jake, berumur 12 tahun. Namun, dia tidak duduk di kelas 6 SD. Ia sudah kuliah! Huaaa... JENIUS!


Jenius dari kecil Sejak
 Sejak kecil, Jake sudah memperlihatkan kejeniusannya. Sewaktu berumur 14 bulan, Jake sudah berpikir ingin menghitung volume kotak sereal. Lalu, saat berumur 3 tahun, ia dapat menyusun 5.000 keping puzzle. Beberapa tahun kemudian, ia belajar sendiri kalkulus, aljabar, dan geometri dalam dua minggu. Pada umur 8 tahun, jake sudah lulus SMU!
 Mahasiswa Cilik
Kini, Jake berkuliah di Universitas Indiana-Universitas Purdue di Indianapolis,Amerika. Ia mengambil jurusan astrofisika. Di kampusnya, teman-temannya tentu saja kakak-kakak mahasiswa. uniknya, kakak-kakak mahasiswa itu sering minta diajari jake dalam pelajaran yang sulit.
para profesor yang menjadi dosennya pun kagum padanya. Mereka bilang, Jake selalu mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang cerdas dan mendetil. Rencananya, para profesor itu akan mengangkat Jake sebagai peneliti di Universitas Indiana.


Teori Big Bang 

Selama ratusan tahun, sudah banyak ilmuwan yang nembuat teori terciptanya alam semesta. Nah, saat ini, Jake sedang mengerjakan teori Big Bang ciptaannya sendiri. Salah satu profesor di Universitas Indiana mengamati teori yang dikerjakan Jake. Menurutnya, teori yang dikerjakan Jake sangar sulit. Ia bilang, jika jake berhasil menyelesaikan, ia bisa menjadi calon penerima Nobel.
Berhenti Bicara Ayah dan Ibu Jake tidak menyangka betapa jeniusnya Jake. Mereka pikir, Jake hanya anak pintar biasa. Apalagi, di keluarga mereka, tidak ada yang jago matematika. Jake juga bilang, kalau ingin bertanya tentang matematika pada keluarganya, mereka kebingungan. Sewaktu umur 2 tahun, Jake pernah berhenti bicara. Dokter bilang, Jake menderita autisme, yaitu gangguan perkembangan pada anak. Orang tuanya berusaha menyembuhkannya. Mereka hampir putus asa. Tetapi, ternyata, Jake kembali berbicara dan memiliki kemampuan yang istimewa.
Apa cita-cita Jake? Ia ingin menjadi profesor dan menulis buku matematika yang lebih mudah dimengerti.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

STUDY TOUR KE BALI

STUDY TOUR KE PULAU DEWATA, BALI Pada tanggal 11 Desember 2015, SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta mengadakan acara Study Tour ke Pulau Bali. Pukul 08.00 WIB, Kami berkumpul di Lapangan Karang, kotagede sekitar sekolahku. Menurut data yang kami terima, aku ditempatkan bus no. 2 dari jumlah 4 bus. Setelah kami naik ke bus 2, bus no 2 pun berangkat dengan no urut 2. Selfie dulu sebelum otw Dalam perjalanan, ada yang tidur, ada yang bercanda, berfoto-foto, ada yang menari dan menonton film untuk menghilangkan bosan. Sekitar jam 12.00 WIB, kami berhenti di rumah makan di Ngawi untuk makan siang dan melaksanakan sholat dhuhur dan sholat Jum’at. Setelah, makan siang kami dilanjutkan untuk Sholat dhuhur dan bagi anak laki-laki melaksanakan sholat jum’at. Setelah semua selesai, kami melanjutkan kembali dalam perjalanan. Pada pukul 19.30 WIB, kami telah sampai di Rumah Makan daerah Pasuruan, Probolinggo untuk makan malam dan melaksanakan sholat magrib di jamak dengan isya

Cerita Wayang RAMA SHINTA (bahasa indonesia dan inggris)

*** Kisah Ramayana diawali dengan adanya seseorang bernama Rama, yaitu putra mahkota Prabu Dasarata di Kosala dengan ibukotanya Ayodya. memiliki tiga saudara bernama Barata, Laksmana dan Satrukna. Rama lahir dari isteri pertama Dasarata bernama Kausala, Barata dari isteri keduanya bernama Kaikeyi serta Laksmana dan Satrukna dari isterinya ketiga bernama Sumitra. Mereka hidup rukun. Sejak remaja, Rama dan Laksmana berguru kepada Wismamitra sehingga menjadi pemuda tangguh. Rama kemudian mengikuti sayembara di Matila ibukota negara Wideha. Berkat keberhasilannya menarik busur pusaka milik Prabu Janaka, ia dihadiahi putri sulungnya bernama Sinta, sedangkan Laksmana dinikahkan dengan Urmila, adik Sinta. Setelah Dasarata tua, Rama yang direncanakan untuk menggantikannya menjadi raja, gagal setelah Kaikeyi mengingatkan janji Dasarata bahwa yang berhak atas tahta adalah Barata dan Rama harus dibuang selama 15 (lima belas) tahun. Atas dasar janji itulah dengan lapang dada Rama pergi menge

Pengalaman waktu SMP (Sekolah Menengah Pertama)

Alhamdullilah setelah tamat SD (Sekolah Dasar) dan menjadi Alumni SDN GEJAYAN, sesungguhnya aku masih mampu melanjutkan Sekolah umum SMP lagi. Setelah lama berpikir mencari sekolah yang menerima anak inklusi karena aku memiliki terbatasan mendengar. Bu Nining (guru pendamping di SDN GEJAYAN) yang memberiku pilihan sekolah SMP. Pilihannya yaitu SMP N 2 SEWON YK dan SMP TAMAN DEWASA IP YK. Setelah UN SD, liburan pun tiba aku tidak hanya sekadar bersantai tetapi berniat untuk melanjutkan SMP karena itu aku mencari sekolah SMP. Aku lebih milih sekolah di SMP TAMAN DEWASA IP YK daripada di SMP N 2 SEWON YK. Karena sekolah SMP TDIP yk jaraknya dari rumahku lebih dekat tetapi bukan bebas biaya namun melainkan biaya SPP yg sangat mahal tetapi aku tetap minat. Sementara SMP N 2 SEWON YK memang bagus dan bebas biaya, di sana juga alumni anak-anak tunarungu dan juga teman lamaku dulu seperti kak Kaka,Kak Riri, banyak lagi tetapi jarak nya sangat jauh seperti ke SDN GEJAYAN. Aku tidak ingi